Jumat, 01 Juli 2011

RSU Gunungsitoli - Nias


Rumah Sakit Umum (RSU) Gunungsitoli yang pada tahun 2005 bangunan lamanya telah hancur akibat bencana, telah dibangun kembali dengan konsep revitalisasi. Diharapkan RSU Gunungsitoli bisa menjadi rumah sakit referal (rujukan) bagi sekitar 700.000 jiwa penduduk kepulauan Nias.
Rekonstruksi fisik, dengan desain bangunan yang cukup bagus dan alur sistem pelayanan yang sistematis. RSU Gunungsitoli juga dipersiapkan untuk mitigasi bencana, di tengah-tengah bangunan rumah sakit disediakan space (ruang) yang cukup luas guna penampungan korban dan calon lokasi pendaratan helikopter.
Dana pembangunannya bersumber dari Donor yaitu bantuan dari JICS (Jepang) yang digunakan untuk bangunan fisik dan sisanya untuk equipment (peralatan).
Agar sesuai standar RSU klas C-plus dibutuhkan peralatan yang biayanya mencapai 3-4 kali nilai bangunan fisik. Selain dana dari JICS, pembangunan RSU Gunungsitoli mendapat bantuan dari APBN dan APBD Provinsi untuk peralatan penunjang (seperti AC, dll).
Lebih jauh, RSU Gunungsitoli juga kekurangan tenaga (medis, perawatan, non-perawatan, staf manajemen). Saat ini hanya ada beberapa dokter umum dan sedikit sekali dokter spesialis (penyakit dalam, anak).
RSU Gunungsitoli sebenarnya telah mempersiapkan tim yang diharapkan handal dalam pelayanan Pasien. Anggota tim itu sebagian telah selesai dan sedang mengikuti pendidikan dokter spesialis di FK-UGM, yaitu: dr. Albertinus F. Daeli (penyakit dalam), dr. Vincensius Kurniel Nazara (penyakit dalam), dr. Yamoguna Zega (bedah), dr. Hönazaro Marundruri (kebidanan), dr. Fatolosa Panjaitan (kebidanan), dr. Tatik K. Ziliwu (anak), dr. Fany Grace Hondrö (anak), dr. Desriyata Hia (anestesi), dr. Sayangi Halawa (THT), dr. James Batalya Gaho (radiologi), dr. Joice (mata), dr. Yuliani Zalukhu (patologi klinik), dr. Leo Ganumba (patologi klinik). Ditambah dua mahasiswa Magister Manajemen Rumah Sakit, yaitu: Oktavianus Hulu, SKM dan dr. Contesa Maruhawa.
Revitalisasi RSU Gunungsitoli dilakukan sistematis. Pusat Manajemen Kesehatan FK-UGM merancang 4 aspek revitalisasi, yaitu: Facility Planning (building/construction, medical equipment), Human Resources Development (scholarship for quantity, capacity building for quality), Hospital Management Development (operational management, services management, assets management), System Development (information-medical record, drug management, waste management).
Bila aspek tersebut diatas sudah terpenuhi semua, RSU Gunungsitoli akan menjadi RSU klas C-plus, dan seterusnya menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Selama ini penghasilan RSU Gunungsitoli masuk PAD Kabupaten Nias, yaitu: Rp. 800 juta (2005), Rp. 1,1 M (2006), dan tahun 2007 ini ditarget Rp. 2 M. Dengan pelayanan yang prima dan efisiensi administrasi, diharapkan RSU Gunungsitoli mampu menjadi BLU. Semoga..!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar